Jepara adalah satu kota kecil yang terletak sekitar 100 km arah utara Semarang, Jawa Tengah. Meskipun hanya merupakan sebuah kota kecil tetapi kota Jepara merupakan satu tempat yang sangat terkenal di kalangan pelaku bisnis mebel. Kota ini sampai saat ini merupakan salah satu kota pusat ukir kayu dan juga pusat industri mebel di Indonesia. Produk-produk ukiran dan mebel mebel dari Jepara telah dikirim dan dipasarkan ke seluruh dunia.
Industri kayu merupakan industri penggerak roda ekonomi utama di kota. Sebagian besar orang Jepara berprofesi sebagai tukang ukir dan tukang kayu. Orang-orang Jepara memiliki keahlian menangani kayu sebagai tukang ukir dan tukang kayu secara turun-temurun dari generasi pendahulunya. Pada saat ini meskipun teknik-teknik pembuatan mebel telah berkembang dengan penggunaan teknologi wooodorking yang modern, tetapi orang-orang Jepara masih tetap eksis sebagai ahli-ahli mebel dan kayu. Para pelaku bisnis perkayuan di Jepara telah menggabungkan teknologi modern dengan keahlian dan ketrampilannya untuk mengembangkan proses pembuatan mebel mereka.
Mebel-mebel dari Jepara memiliki sentuhan yanng berbeda dengan produk-produk mebel dari tempat lain. Sebagian besar mebel dari Jepara adalah produk-produk mebel dibuat dengan sentuhan tangan yang memiliki nilai seni yang lebih. Mebel-mebel dengan ukiran merupakan salah satu model yang sangt mudah ditemukan di Jepara. Keahlian tukang ukir dan tukang kayu di Jepara dan ketersediaan bahan baku kayu yang melimpah telah menjadikan Jepara sebagi pusat mebel di Indonesia sampai saat ini.
Terciptanya kualitas dan karakteristik dari mebel ukir Jepara merupakan gabungan satu kesatuan dari faktor alam sebagai penyedia bahan baku kayu dan juga faktor manusia yang bertugas sebagai pencipta atau perajin mebel.
Dalam kelangsungannya, faktor manusia lebih dominan memberikan pengaruh pada kualitas dan karakteristik produk seni kerajinan mebel ukir Jepara. Masyarakat kalangan perajin seni kerajinan mebel ukir Jepara memiliki bakat dan talenta mengukir secara alami.
Menurut cerita, konon sangat sulit bagi orang-orang yang berasal dari luar Jepara untuk belajar ketrampilan mengukir seperti masyarakat kalangan pengrajin ukir mebel ukir di Jepara. “ Masyarakat Jepara sendiri memperoleh bakat tersebut karena mengalir darah seni dari nenek moyangnya ”, demikian dikutip dari buku Indikasi Geografis Mebel Ukir Jepara.
Proses nyantrik ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun hingga si murid di pandang hasil ukirannya layak untuk di jual dipasaran. Uniknya, proses nyantrik ini sudah berjalan dari zaman ke zaman dan menjadi salah satu tradisi masyarakat Jepara khususnya dibidang kerajinan mengukir.
Di Jepara ini banyak terdapat pusat-pusat penjualan barang-barang dari kayu dengan berbagai spesialisasi masing-masing. Produk-produk seperti meja, kursi, lemari dan produk-produk kayu yang lain dapat ditemukan dengan harga yang relatif murah.
Salah satu pusat industri kayu di Jepara yang sangat menarik adalah pusat ukir kayu di Kawasan Industri Seni Ukir Kayu. Terletak di sebelah utara Jepara, sekitar 5 km dari pusat kota, daerah ini merupakan pusat perdagangan benda-benda ukir dari kayu. Berbeda dengan tempat lain tempat ini khusu hanya menyediakan barang-barang kerajinan dari kayu. Benda-benda seperti hiasan dinding , hiasan rumah, hiasan taman, dan handicraft lain dapat ditemukan disini dengan harga yang sangat murah. Barang-barang seni yang sangat indah dan menarik tersebut dibuat dari bahan baku berbagai macam jenis kayu dengan kayu jati merupakan jenis kayu yang paling banyak dipakai. Bahan baku kayu yang tersedia dalam jumlah yang cukup membuat bahan baku tidak merupakan masalah bagi pelaku industri di sini.
Selain tersedia berbagai macam produk yang boleh langsung dibeli dan dibawa, para pengrajin disini juga siap untuk mengerjakan pesanan dengan model dan bentuk khusus apabila dibutuhkan.